Translate

Saturday, December 26, 2015

Books "KALEIDOSCOPE"

Books “KALEIDOSKOP”
Judul Asli : KALEIDOSCOPE
by Danielle Steel
Copyright © 1997 by Benitetro Productions, Inc.
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Thress Susilastuti
Desain sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan II : Juni 2005 ; 544 hlm ; ISBN 978-979-655-422-5
Harga Normal : Rp. 55.000,-
Rate : 4 of 5

Sam Walker baru berusia 21 tahun namun telah menjelajah belahan dunia yang berbeda-beda sebagai serdadu Sekutu dalam PD II dan nyaris tak memiliki bayangan masa depan lain akibat perang yang berkepanjangan. Hingga ia bertemu dengan Solange Bertrand – gadis berusia 19 tahun yang keras kepala dan angkuh di Prancis. Sam jatuh hati pada pandangan pertama dan perjuangan untuk sekedar bercakap-cakap dengan Solange yang menolak perhatiannya secara kasar dan terbuka, justru membuatnya semakin gigih untuk meluluhkan kekerasan hati gadis yang jauh lebih matang dari usianya. Solange memiliki alasan kuat untuk menutup diri dan menyendiri, mengingat keluarga dan orang-orang yang ia kasihi telah tiada. Arthur Patterson, sahabat Sam yang juga mengakui kecantikan unik Solange, menganggap obsesi Sam tidak masuk akal. Hingga Sam berhasil mewujudkan impiannya, membawa Solange ke benua Amerika dan akhirnya menikah secara resmi dengan Arthur sebagai saksi.


Pasangan yang sedang dimabuk cinta memulai kehidupan yang tidak mudah, namun kebersamaan mereka saling memberi kekuatan. Perjuangan Sam sebagai aktor akhirnya membuahkan hasil, tatkala ia diakui sebagai bintang berbakat dan bermain di acara-acara ternama. Masa depan mereka semakin tampak cerah, sebagaimana bintang keberuntungan menaungi sosok Sam Walker. Dan dimulailah kebiasan buruk Sam untuk bersenang-senang dan bermain dengan wanita lain, terutama lawan mainnya. Solange yang tetap menawan disibukkan mengurus rumah tangga dan ketiga putri mereka. Terlepas dari perilaku Sam yang semakin memburuk, Solange berusaha bertahan demi cintanya pada Sam, namun ketika dirinya sudah tidak kuat lagi menerima perlakuan Sam, terjadi sesuatu yang mengerikan. Sam yang mabuk berat ‘membunuh Solange dalam pertengkaran mereka. Peristiwa yang mengejutkan ini menjadi berita hangat di masyarakat, apalagi Sam mengakui bahwa dirinya memang membunuh Solange, walau untuk alasan yang tidak mampu ia ingat secara jelas.

Arthur Patterson yang shock berat saat menerima berita tersebut, harus memikul beban berusaha membebaskan Sam dari hukuman penjara dan mengurus ketiga anak Sam dan Solange yang masih sangat kecil. Perjuangan berat untik membuktikan Sam dalam kondisi tidak ‘waras’ saat melakukan pembunuhan tidak mudah dilakukan, dan sebelum perjuangan untuk mencari jalan kebebasan bagi Sam, pria yang menderita depresi berat selama masa tahanan itu akhirnya memilih jalan ‘kebebasan’ yang berbeda : ia bunuh diri. Maka Arthur Patterson dibebani tanggung jawab untuk memikirkan masa depan Hilary (8 tahun), Alexandra (7 tahun) dan Megan (8 bulan) yang kini menjadi yatim-piatu dengan bayang-bayang masa lalu kelam kematian kedua orangtua mereka. Situasi semakin memburuk karena tiada warisan berharga kecuali utang-piatung yang dibebankan oleh Sam akibat kebiasaannya hidup berhura-hura sepanjang puncak karirnya. Arthur yang mengasihi ke-3 anak sahabatnya, tidak memiliki keberanian untuk melawan ketidaksukaan istrinya, ketika ia mengusulka untuk mengangkat mereka sebagai anak asuh.

Dari sini kisah bergulir dengan cepat, mengikuti perjalanan Hilary, Alexandra dan Megan yang terpisah berkat campur-tangan Arthur, dengan alasan memilih jalan terbaik bagi masa depan mereka semua. Alexandra diangkat anak oleh George Gorham – partner senior Arthur yang mendekati masa pensiun, karena istrinya Margaret Milington yang berusia jauh lebih muda tidak akan bisa memiliki anak dari George. Sedangkan Megan diangkat oleh pasangan pengacara David dan Rebecca Abrams yan secara klinis dinyatakan tidak mampu memliki keturunan langsung. Sayangnya tiada yang berminat mengambil Hilary, hingga ia satu-satunya yang tertinggal dalam pengawasan Eileen Jones – bibinya, kakak Sam yang sama sekali tidak pernah peduli dengan keluarga atau kerabat lainnya. Pembaca dibawa mengikuti perjuangan dan penderitaan Hilary, yang menyaksikan bagaimana ayahnya ‘membunuh’ sang ibu, direnggut dari kediaman mereka dan terpaksa menjadi pelindung dan pengasuh adik-adiknya selama berbulan-bulan, untuk kemudian direnggut secara paksa dari kehidupannya.

Eileen Jones secara garis darah adalah bibinya, namun tiada secuil belas kasih pada diri wanita yang hanya memikirkan kesenangan dan mabuk sepanjang hari. Hilary dimanfaatkan sebagai sarana untuk memeras dana tunjangan yang biasa diberikan oleh Arthur untuk biaya perawatan Hilary. Namun pada kenyataannya, gadis cilik itu dijadikan budak dan pelayan yang disiksa secara fisik maupun mental. Situasi semakin memburuk tatkala Hilary beranjak dewasa, menjadi korban pemukulan yang brutal dan nyaris tewas, diselamatkan hanya untuk ditempatkan pada rumah asuh yang berbeda-beda, membuatnya mengalami pelecehan seksual berkali-kali, membuat dirinya semakin menutup hati dari siapa pun juga, memilih hidup menyendiri tanpa pernah memberi kesempatan bagi siapa pun untuk mengetahui luka hati yang semakin dalam. Hilary hanya memiliki satu tujuan, segera keluar dari situasi yang membelenggu dirinya dan mencari dimana gerangan kedua adiknya. Namun ketika satu-satunya harapan untuk menemukan mereka kandas, akibat kesalahan Arthur Patterson – orang yang ia benci sepanjang hidupnya, Hilary membangun kehidupan yang sama sekali baru dan berusaha keras melupakan masa lalunya ...

Sebagaimana ciri khas karya DS, kisah-kisahnya penuh dengan adegan melodrama dan peristiwa tragis yang menimpa karakter-karakter di dalamnya. Mengikuti perjalanan kisah yang berbeda ke-3 putri Sam dan Solange, melalui benang merah sosok John Chapman – pengacara muda sekaligus agen penyelidik swasta yang disewa Arthur Patterson untuk menemukan dan mempertemukan ke-3 bersaudari yang terpisah, sebelum ajal menjemput pria yang sekarat akibat kanker, berkesan berjalan cukup lambat, mengingat kondisi Arthur yang sewaktu-waktu akan tewas. Di sisi lain, mengetahui bagaimana kisah Hilary, Alexandra dan Megan cukup mengundang rasa penasaran. Terutama kisah Hilary yang sarat akan penderitaan yang dipastikan menambah daftar luka batin dan trauma sepanjang hidupnya. Sekali lagi, ini adalah kisah yang menarik dan menakjubkan, bahkan karakter-karakter yang terlibat cukup mengesankan, seandainya saja bisa dikembangkan lebih dalam. Terlihat jelas, bagaimana DS memberikan porsi ‘kekuatan’ lebih pada ‘female-charaters’ dibandingkan ‘male-characters’ dan sebagai bacaan ringan, tema yang diangkat ‘sedikit’ lebih berat dengan situasi yang lebih kompleks – dan sayangnya sekali lagi, kematangan keseluruhan proses cukup terasa pula dari awal hingga akhir kisah.

Tentang Penulis :
Danielle Steel, lahir pada tanggal 14 Agustus 1947, terlahir dengan nama Danielle Fernandes Dominique Schuelein-Steel, dikenal sebagai penulis asal Amerika yang terkenal dengan novel-novel bergenre romance dan drama. Sampai dengan tahun 2005, karya-karyanya telah terjual lebih dari 800 juta copy di seantero dunia dan menempati posisi ke-4 sebagai bestselling author, serta senantiasa menduduki rating dalam New York Times Bestseller, sekaligus telah diadaptasi dalam berbagai serial / drama televisi.

Dibesarkan oleh sang ayah ketika kedua orang tuanya bercerai saat ia baru berusia 8 tahun, maka masa kecilnya dihabiskan antara kota New York dan keliling Eropa (paling sering di Prancis). Semenjak kecil, ia suka menulis puisi, namun kegemarannya akan dunia tulis-menulis baru terwujud saat ia bercerai dari suami pertama Claude-Eric Lazard, yang dinikahinya pada usia 18 tahun. Dan pada tahun 1972, novel pertamanya “Going Home” yang berfokus pada kisah rumah tangga dan hubungan antar manusia. Menyusul novel kedua dan ketiga : “Passion’s Promise” dan “Now and Forever”  yang mengalami kesuksesan, berbeda dengan hubungan pribadinya dengan kaum pria.

Dengan novel-novel yang telah diterjemahkan lebih dari 28 bahasa dan beredar di lebih dari 47 negara, tak heran jika beliau masuk dalam daftar Guinness Book of World Records pada tahun 1989 sebagai penulis yang karyanya berada di posisi puncak New York Times Bestseller selama 381 minggu berturut-turut. Hingga kini, beliau telah merilis novel yang ke-86 di tahun 2012, di luar karya tulis non-fiksi serta berbagai serial cerita bergambar untuk anak-anak,  dan tampaknya tidak akan berhenti sampai disini. Dengan 24 judul novel yang telah diadaptasi sebagai film, dan menyusul novel ke-25  berjudul ‘Hotel Vendome’ yang sedang dikerjakan untuk rilis pada tahun 2013.

[ more about the author & related works, just check at here : Danielle Steel (USA) |  Danielle Steel's Blog | Danielle Steel (UK) | at Random House | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter | at Facebook ]  

Best Regards,

@HobbyBuku 

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...