Translate

Wednesday, April 30, 2014

Books "SAFE HAVEN"

Books “SUAKA CINTA”
Judul Asli : SAFE HAVEN
by Nicholas Sparks
Copyright © 2010 by Nicholas Sparks
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Rosemary Kesauly
Desain sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : April 2014 ; 480 hlm ; ISBN 978-602-03-0369-7
Rate : 3.5 of 5

Tema kisah-cinta merupakan sesuatu yang cukup jamak sekaligus universal bagi kalangan penulis maupun pembaca. Namun tema ini tetap memiliki daya tarik tersendiri untuk diangkat, bahkan dengan mengetengahkan sebuah kisah drama keluarga yang sederhana, dengan sentuhan khusus, berisikan rangkaian kalimat yang indah nan menyentuh, yang merupakan ciri khas penulis yang satu ini. Siapa yang tak mengenal nama Nicholas Sparks – sosok pria yang bisa jadi merupakan pria idaman berkat kemampuan menulis karya-karya romantis yang sama sekali tidak ‘cengeng’ (meski sebagian besar hampir selalu menyebabkan pembaca harus siap dengan sekotak tisue), dan kali ini ia mengangkat tema yang sedikit ‘berbeda’ : Keajaiban Cinta melalui unsur semi-supranatural.



Bagi penduduk kota Southport, sebuah kota kecil di wilayah Carolina Utara, kedatangan sosok wanita bernama Katie Feldman, yang serba misterius dan memilih untuk menyendiri dan menjauhi sebisa mungkin untuk berinteraksi dengan penduduk sekitar, cukup menggugah rasa penasaran. Terutama karena diluar penampilannya yang sangat sederhana dan tertutup, wanita ini memiliki daya tarik serta kecantikan tersendiri, terutama bagi kaum pria. Namun sebagaimana toleransi sebagian besar penduduk lama, yang ramah dan terbuka, mereka tidak mengusik ketenangan Katie lebih jauh, selain melalukan serangkaian spekulasi tentang latar belakang wanita tersebut. Katie sendiri yang tiba di kota tersebut hanya berbekal sebuah tas kecil tanpa sepersen pun uang di dompetnya, secara perlahan mulai menyesuaikan dengan kondisi kehidupan di Southport.

Tabungan yang dikumpulkan dari tip sebagai pelayan rumah makan, mulai berisi, dan dengan gaji yang diterimanya, ia berhasil dengan keras memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain ‘gangguan’ berupa ajaka kencan dari rekan sekerjanya, atau tamu pria yang tertarik untuk mengenalnya lebih dekat, tiada yang mengusik ‘tembok-tebal’ yang dibuat olh Katie untuk melindungi dirinya. Hingga ia mengenal sosok pria bernama Alex Wheatley – duda pemilik toko kelontong dimana Katie berbelanja kebutuhan sehari-hari. Bukan saja keramahan dan sikap Alex yang mengusik dirinya, namun perhatian diam-diam serta uluran persahabatan yang diberikan oleh pria itu, serta kasih sayang terhadap kedua putra-putrinya, yang nampak dalam kehidupan sehari-hari, dimana pria itu sibuk bekerja mengelola tokonya sembari mengasuh anak-anak sepeninggalan istrinya, dua tahun silam.

Alex sendiri merupakan pendatang di kota tersebut, istrinya, Carly yang tinggal bersama keluarganya di Southport, dan akhirnya mewarisi toko keluarga Carly. Lima tahun pernikahan penuh kebahagiaan dijalani bersama, hingga Carly didiagnosa dengan tumor otak yang tak bisa disembuhkan, meski telah menjalani operasi. Carly meninggal di tengah-tengah keluarga yang ia cintai, sahabat-kekasih dan pasangan hidupnya : Alex, serta putra-putrinya : Josh (4 tahun) dan Kristen (3 tahun). Alex tak pernah menyesali keputusan untuk menetap di kota kecil, bahkan setelah Carly meninggal, karena ia tahu perlindungan dan keramahan penduduk kota terhadap kedua anaknya, serta kebahagiaan untuk mengenang sang ibu, jauh lebih penting di atas segalanya. Kini toko yang dulu kecil dengan administrasi kacau-balau, berjalan dengan lebih sistematis dan memiliki pelanggan cukup banyak, berkat intuisi Alex terhadap kebutuhan para konsumen.

Tiada terbersit dalam benak Alex untuk mencari pengganti Carly, atau ibu baru baru kedua anaknya, hingga ia bertemu dengan wanita misterius yang datang menjadi pelanggan baru di tokonya. Josh yang pendiam dan cenderung tertutup, mampu menjalani keseharian antara sekolah dan mengisi waktu luang di bawah pengawasan ayahnya. Kristen yang lincah dan ceria, kini di usia lima tahun, mampu memikat hati para pengunjung yang datang ke toko saat ia menjadi ‘kasir’ – dan Kristen pula yang mulai mendekati Katie, saat ia berbelanja. Kedekatan hubungan antara Katie dan Kristen yang berjalan seiring waktu, semakin erat kala Josh mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya. Secara perlahan namun pasti, Katie dan Alex mendapati keduanya merasakan daya tarik yang terjadi diantara mereka. 

Bahkan Kristen maupun Josh Wheatley, mulai menerima kehadiran Katie dalam acara liburan atau akhir pekan bersama-sama. Sahabat baru Katie, sekaligus tetangganya yang menarik, Jo – juga mendukung perkembangan hubungan mereka. Namun bayang-bayang kegelapan menyelimuti kelangsungan hal tersebut. Karena masa lalu Katie yang kelam, menghantui dirinya ke mana pun ia pergi. Dan kini, secercah kebahagiaan yang sangat didambakan olehnya, justru menjadi ‘momok’ yang menakutkan bagi dirinya, karena ‘iblis’ yang mencengkeram hati serta pikirannya, masih ada, tersembunyi dalam kegelapan, dan akan muncul sewaktu-waktu menghancurkan Katie dan semua orang yang ia kasihi. Mampukah Katie melawan ‘iblis’ masa lalunya, dan bagaimana tanggapan Alex tentang kebenaran di balik wanita yang ia kenal bernama Katie Feldman ?

Salah satu kisah yang menarik sekaligus membuatku geram menyangkut topik KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) terhadap kaum wanita, dimana korban acapkali tak mampu / tak memiliki keberanian untuk melakukan perlawanan hingga terlambat. Terkadang cukup sulit untuk membayangkan berada pada posisi ‘korban’ – mengapa membiarkan dirinya menjadi bulan-bulanan sekian lama, mengorbankan luka secara fisik hingga mental yang sulit untuk dipulihkan. Mungkin juga karena sebagian besar ‘orang-awam’ tidak mengalami teror serta penganiyaan secara psikologis yang dilakukan oleh sang pelaku, dengan menghancurkan harga diri korban yang senantiasa berada dalam kondisi ketakutan.

Perilaku ‘sakit-jiwa’ yang muncul pada pasangan suami-istri, justru tidak tampak pada kehidupan sosial di masyarakat, karena status sosial seringkali menjadi acuan kepribadian atau karakter seseorang, yang bisa jadi merupakan ‘kamuflase’ sempurna bagi orang-orang ‘sakit’ seperti ini. Secara pribadi, diriku pernah menjumpai dalam dunia nyata, dimana salah seorang ‘sahabat’-ku yang menjalani kehidupan rumah tangga yang tampak sangat ‘sempurna’ dikalangan kenalan serta kerabatnya, ternyata menyimpan ‘rahasia’ mengerikan yang nyaris memakan korban jiwa salah satu pasangannya, akibat KDRT yang telah terjadi selama bertahun-tahun (dan tak seorang pun menaruh kecurigaan sedikit pun hingga terlambat) ...

Melalui kisah ini, penulis memberikan sekelumit gambaran perbandingan kehidupan rumah tangga pasangan yang berbeda, dengan memadukan unsur magical atau bisa kukatakan sebagai ‘miracle’ (keajaiban) yang sama sekali tidak berkesan absurb, justru berakhir dengan sangat-sangat menyentuh hingga menjelang akhir halaman terakhir. Meskipun terus terang, somehow ... ending kisah ini bisa kutebak pada awal paruh kisah, tetap saja sajian tulisan Nicholas Sparks, mampu memberikan perasaan ‘sweet-warm’ dan ‘percikan’ (sparks) di dalam hatiku \(^_^)/ ... Love It !!

[ more about this author & related works, just check at here : Nicholas Sparks | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | Movie Adaptationat Twitter ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
80th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...