Translate

Friday, March 28, 2014

Books "ROMANCING MR. BRIDGERTON"

Books “ROMANSA MR. BRIDGERTON”
Judul Asli : ROMANCING MR. BRIDGERTON
[ book 4 of BRIDGERTON FAMILY Series ]
by Julia Quinn
Copyright © 2002 by Julia Cotter Pottinger
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Eliyanti
Desain Sampul : Marcel A. W.
Cetakan I : Mei 2010 ; 472 hlm ; ISBN 978-979-22-5748-9
Rate : 4.5 of 5

Jika ada tokoh favorit sepanjang kisah buku pertama hingga ketiga, maka Colin Bridgerton yang kupilih. Sifatnya yang humoris dan selalu mampu membuat suasana lebih ceria, serta keusilannya saat mengerjai saudara-saudara maupun kenalan dekatnya, sungguh merupakan hiburan tersendiri. Colin juga dikenal sebagai pria Bridgerton yang ramah dan supel pada siapa saja, terutama gadis-gadis Wallflowers. Salah satu gadis yang merasakan kebaikan hati Colin adalah Penelope Featherington – putri ketiga yang pemalu dari keluarga Featherington yang mengerikan. Penelope telah jatuh hati saat menjelang usia 16 tahun pada Colin, meski pria itu tak mungkin mengetahui isi hatinya. Bahkan sahabat karib Penelope, Eloise Bridgerton – adik Colin tak pernah menduga bahwa kakaknya telah menempati tempat khusus di hati gadis ini. Sayangnya kebaikan dan keramahan Colin hanya sebatas sebagai teman, dan selama bertahun-tahun, ia memilih melakukan aneka petualangan dan menjelajahi dunia di luar negeri, membuat hati Violet Bridgerton senantiasa dalam kekhawatiran.



Impian Penelope selalu bertambah seiring dengan perkembangan waktu, apalagi semenjak ia sering berkunjung ke kediaman Bridgerton menemui Eloise, yang juga membawa serangkaian pertemuan dengan Colin yang masih tinggal di kediaman keluarganya, meski usianya cukup layak untuk keluar dan memiliki kediaman pribadi. Kemudian sebuah peristiwa menghancurkan impian Penelope saat ia berusia 20 tahun, dimana ia tanpa sengaja mendengar bahwa Colin Bridgerton tidak akan pernah berminat menikah dengan Penelope Featherington !! Tujuh tahun kemudian, keduanya sama-sama telah mencapai usia matang, namun masing-masing tetap mempertahankan status ‘single’ ... Sementara Penelope sudah menerima keadaannya sebagai perawan tua menjelang usia 28 tahun, dimana kedua kakaknya akhirnya menemukan pasangan dan menikah, dan adik bungsunya Felicity (yang paling cantik diantara Featherington bersaudara), diharapkan segera mendapat pasangan yang layak, bahkan disandingkan dengan Colin Bridgerton yang kini kembali dari perjalanan panjang untuk menghadiri pesta debutan di London.

Kehadiran kembali Colin Bridgerton di tengah kota London, menjadi bahan perbincangan kalangan sosialita, bahkan Lady Whistledown – kolumnis kolom gosip yang paling dicari, menyuarakan pandangan pribadi tentang sosok Colin Bridgerton – yang pada akhirnya membuat Colin geram. Di sisi lain, Colin berada pada kondisi stagnan, karena ia merasakan kejenuhan dan bosan dalam melakukan perjalanan luar negeri yang dulu selalu mempu memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya, menghilang kegelisahan dalam jiwanya. Kini, tak mengetahui secara pasti apa yang hendak ia lakukan atau menghabiskan waktu, ia mendapati pertemuan dan percakapan dengan Penelope sungguh menyenangkan dan membuka pikirannya. Penelope – gadis pendiam yang selalu berada dibarisan belakang, sering menghabiskan waktu bersama adiknya, hingga nyaris dianggap sebagai adik oleh Colin, kini berubah menjadi wanita matang dengan pemikiran yang sangat cerdas sekaligus berani.

Ibarat melihat sosok Penelope tanpa selubung tirai yang selama ini menutupi dirinya, Colin mampu melihat kecantikan yang terpancar dari perhatian, kecerdasan dan empati Penelope dalam dialog dan percakapan yang mereka lakukan. Secara perlahan namun pasti Colin mengetahui bahwa Penelope tak pernah menyadari kelebihan dirinya, akibat perlakuan anggota keluarganya, terutama sang ibu dan kakak-kakaknya. Cukup aneh bahwa hampir sebagian besar kenalan mereka, termasuk Colin dulu, juga tak memandang sebelah mata sosok Penelope – sebuah berlian yang tersembunyi di antara lumpur. Kedekatan Colin dan Penelope, tanpa disadari membuka jalan pada rahasia hati yang disembunyikan rapat-rapat oleh keduanya. Ketakutan yang tersimpan dalam kotak pandora, perlahan terbuka, menunjukkan jati diri masing-masing, yang selama ini lebih suka disembunyikan dan dihindari oleh pemiliknya. Bagaimana reaksi Penelope saat mengetahui ‘rahasia’ yang disimpan oleh Colin, dan bagaimana pula sebaliknya saat Colin menemukan ‘rahasia-besar’ Penelope yang mampu mengguncang kalangan sosialita papan atas ?

Selain karakter favorit-ku muncul sebagai tokoh utama dalam kisah ini, peran serta Penelope Featherington yang lebih dahulu dikenal melalui putri-putri keluarga Featherington yang ‘bernasib-sial’ akibat perilaku sang ibu yang berpikiran pendek dan biang gosip serta gemar ikut campur. Sebagai sosok gadis-gadis Wallflowers, hampir keberadaan Penelope tidak terlihat apalagi diingat oleh kaum pria (terutama pembaca) dan kali ini penulis justru menonjolkan sisi lain dari kepribadian Penelope yang unik sekaligus berbakat, sesuatu yang memiliki nilai-nilai tersendiri, yang sayangnya tidak menjadi perhatian utama sebagian besar kalangan masyarakat, terutama kaum wanita kelas atas, yang beranggapan bahwa tugas dan misi utama seorang wanita adalah tampil semenarik mungkin untuk menggaet calon suami yang memiliki ‘kelebihan’ dan kemudian menunaikan tugas sebagai istri untuk melahirkan pewaris keturunan keluarga. Topik seputar emansipasi dan kesetaraan derajat akan kemampuan seorang wanita, merupakan tema yang tak pelak menarik untuk disimak lebih dalam. Love it !!

Tentang Penulis :
Julia Quinn adalah nama pena yang digunakan oleh Julia Pottinger (terlahir sebagai Julia Cotler pada tahun 1970), adalah penulis asal Amerika yang terkenal akan karya-karya di bidang historical romance. Beliau sengaja membuat nama pena agar karya-karya bila diletakkan berjajar sesuai urutan abjad, akan bersebelahan dengan karya penulis Amanda Quick yang ia sukai. Novel-novelnya telah diterjemahkan lebih dari 26 bahasa di dunia, dan ia menempati posisi New York Times Bestseller lebih dari 18 kali. Aneka penghargaan juga diterima, mulai dari RITA Award hingga Romance Writers of America Hall of Fame.

[ more about the author & related works, just check at here : Julia Quinn | on Goodreads | on Wikipedia | on FantasticFiction | at Facebook ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
12th Book in What’s In A Name 
56th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...