Translate

Sunday, August 11, 2013

Books "RAINSHADOW ROAD"

Books “SENTUHAN CINTA”
Judul Asli : RAINSHADOW ROAD
[ book 2 of Friday Harbor Series ]
Copyright ©2012 by Lisa Kleypas
Copyright ©2012 by Dastan Books [ Indonesian’s translation and publishing ]
Alih Bahasa : Endang Sulistyowati
Editor : Sylfentri
Cover by : a.SAChReza
Cetakan I : Agustus 2012 ; 372 hlm
Rate : 3,5 of 5

Buku kedua kisah tiga bersaudara Nolan,  Mark, Sam dan Alex, kali ini berlanjut dengan fokus pada sosok Sam Nolan yang periang dan memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum wanita. Berbeda dengan Mark yang lebih serius dalam menangani tanggung jawab dan kesehariannya, terutama menyangkut hubungan dengan wanita, maka Sam memilih kebebasa mutlak tanpa adanya keterikatan. Pengalaman masa kanak-kanak akan keluarga yang bobrok dan menghancurkan satu sama lain, memperkuat tekadnya untuk tak akan pernah menikah.

Meski ia menikmati kehidupan baru yang dijalaninya dengan masuknya Holly sebagai bagian hidupnya, bahkan merestui hubungan baru antara Mark dan Maggie yang kini juga menjadi bagian baru dalam kehidupan keluarga Nolan, Sam tak pernah bermimpi bahwa suatu saat ada sosok yang akan merubah keseluruhan pandangan hidupnya tentang masa depan. Jika ada satu hal yang mampu merenggut perhatiannya, selain hal yang berkaitan dengan Mark, Maggie dan Holly (serta terkadang Alex), itu adalah usaha perkebunan anggur yang dirintisnya semenjak remaja. Sam mendapati ia memiliki ‘kemampuan-unik’ jika menyangkut tanaman.



Dan suatu hari ia bertemu dengan Lucy Marinn – wanita elok dan seorang seniman kaca yang memilih sentuhan ‘unik’ dalam mengekspresikan jiwanya melalui aneka karyanya. Dimulai dari keinginan sahabatnya Justine Hoffman, yang hendak mencari ‘pasangan’ bagi saudara sepupunya Zoë Hoffman, namun Sam justru tanpa sengaja bertemu terlebih dahulu dengan Lucy, yang juga sahabat karib Hoffman bersaudara. Lucy yang akhirnya pindah sementara di penginapan yang dikelola oleh Zoë dan Justine, setelah ia ‘didepak’ keluar oleh sang kekasih yang mendadak mengumumkan bahwa hubungan mereka ‘putus’. Kondisi Lucy semakin memburuk karena mantan kekasihnya memutuskan dirinya untuk berhubungan dengan adik kandungnya Alice, yang semenjak kanak-kanak merongrong kehidupan serta kebahagiaan Lucy.

Lucy yang berjuang melawan ketidak-adilan sepanjang hidupnya akibat perlakuan kedua orang tuanya yang ‘menganak-emaskan’ Alice, hingga akhirnya ia menemukan sesuatu yang mampu memberikan hiburan serta kepuasan tersendiri dalam hidupnya. Karya seni melalui media kaca yang ditekuninya, bukan saja sangat indah namun juga memiliki daya tarik magis akibat ‘kemampuan ajaib’ yang dimiliki Lucy. Segala kesedihan dan keburukan dalam kehidupan manusia mampu terhapuskan dengan melihat hasil karya Lucy. Namun apakah Lucy mampu menyingkirkan luka hati terbaru akibat perbuatan Alice yang sengaja ‘merusak’ keindahan dalam kehidupan Lucy ? Dan bagaimana ia mampu menghilangkan rasa takut dan kegelapan yang menyelubungi benak serta hati pria yang diam-diam telah mencuri hatinya semenjak mereka pertama kali bertemu ?

Karakter Sam dan Lucy merupakan perpaduan yang cocok dalam kisah ini, dan penulis mencoba ‘bermain-main’ dengan topik yang sedikit berbeda, sesuatu yang berhubungan dengan ‘sihir’ dan kekuatan ‘magis’. Jangan khawatir, ini bukan tipikal kisah paranormal romance, meski menyinggung unsur supranatural. Konflik serta karakter yang lebih kompleks membuat kisah ini lebih menarik dibandingkan buku pertama. Satu-satunya hal yang sangat menjengkelkan sepanjang kisahnya ini, keterlibatan karakter Alice yang sangat-sangat egois dan dangkal, hingga mampu berbuat apa saja demi kepentingan pribadinya, termasuk menyakiti saudara kandungnya berkali-kali. Mmm...ini berarti penulis mampu menggambarkan secara cermat sejauh mana ‘kerusakan’ moral yang terjadi dalam keluarga Marinn.

Dua sosok yang sama-sama menderita akibat pilihan kehidupan kedua orang tua masing-masing, menyebabkan luka trauma yang sangat dalam hingga sulit untuk mempercayai bahwa mereka akan dapat menikmati ‘kebahagiaan’ dalam kehidupan berumah-tangga, namun harus dihadapkan pada kenyataan bahawa mereka saling jatuh-cinta. Saat sebuah perjanjian untuk membina hubungan bebas tanpa keterikatan satu sama lain, mampukah keduanya bertahan lebih lama jika jauh di lubuk hati mereka, kedalaman cinta kasih mulai berakar sangat kuat. Dan bagaimana jika sebuah penawaran muncul, yang akan membawa keduanya pada persimpangan yang akan memisahkan masa depan masing-masing ?

Tentang Penulis :
Lisa Kleypas, lahir pada tahun 1964 di Texas, Amerika, adalah penulis novel romance yang sangat produktif dan hampir seluruh novelnya masuk dalam jajaran bestselling novels. Ia memiliki kegemaran membaca, namun proses menulis dimulai ketika sedang menjalani liburan musim panas dan beristirahat dari kegiatan mata kuliahnya di bidang ilmu politik di Wellesley College. Dalam kurun waktu 2 bulan kemudian, novel perdananya rilis, saat ia baru berusia 21 tahun. Dan pada waktu yang sama, ia memenangkan gelar Miss Massachussets. Ketika turut serta dalam kompetisi Pemilihan Miss America, ia menyanyikan sebuah lagu yang ditulisnya sendiri, memberikan sebuah gelar “finalis berbakat”.

Semenjak itu, ia menekuni bidang penulisan secara serius dan hingga kini terus aktif menghasilkan berbagai karya baru. Novel-novelnya bukan saja masuk jajaran Bestseller tetapi juga menerima berbagai penghargaan dan telah diterjemahkan lebih dari 14 bahasa. Sebagian besar novelnya merupakan historical romance, namun semenjak tahun 2006, ia mengumumkan akan lebih banyak menulis genre contemporer romance. Kini ia tinggal di Washington, bersama sang suami Gregory dan kedua anaknya.

[ more about author and her works, check on here : Lisa Kleypas | on Wikipedia | on FaceBook | on Twitter | Friday Harbor's Series ]

Best Regards,

* Hobby Buku * 

No comments :

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...