Translate

Tuesday, December 18, 2012

Books "DARING TO DREAM"


[ source ]

Books “MERAIH IMPIAN”
Judul Asli : DARING TO DREAM
( book 1 of the DREAM TRILOGY )
Copyright © 1996 by Nora Roberts
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Nurkinanti Laraskusuma
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Agustus 2003 ; 464 hlm
Rate : 3 of 5

California, 1846 : Seraphina adalah gadis cantik menawan yang telah memberikan hati dan jiwanya kepada Felipe – pemuda gagah yang berjuang di garis pertahanan Santa Fe melawan pasukan Amerika yang melakukan invasi ke New Mexico. Namun kini Seraphina telah kehilangan harapan hidup, mendengar Felipe telah tewas di pertempuran. Seraphina tidak mengikuti wasiat Felipe untuk kembali ke Spanyol hingga California aman. Ia memilih berdiri di tebing Monterey dan terjun bebas ke Samudra Pasifik. Namun sebelumnya Seraphina telah menyembunyikan mas kawinnya – sebuah peti emas, yang akan ditemukan pasangan yang sedang mencari belahan jiwanya. Demikianlah Legenda Seraphina.

California, 130 tahun kemudian ... 3 orang gadis remaja sedang mengenang kisah Legenda Seraphina. Laura Templeton (12 tahun) yang romantis dan lembut hati, meneteskan air mata mendengar tragedi itu. Bagi Margo Sullivan (12 tahun), yang dramatis dan memiliki jiwa bebas, ia menginginkan adegan yang berbeda, situasi yang sama sekali berbeda. Sedangkan Kate Powell (11 tahun) yang praktis, tidak habis berpikir mengapa justru menghabisi nyawa sedangkan banyak pilihan dalam kehidupan. Ketiga sahabat karib yang memiliki sifat serta karakter berbeda satu sama lain, juga berasal dari latar belakang yang berbeda, bersatu dalam hubungan erat dan tinggal dalam satu naungan : kediaman Keluarga Templeton yang kaya raya dan terkenal. 

[ source ]
Thomas dan Susan Templeton, pasangan mesra dan tak terpisahkan, memiliki dua orang putra-putri menawan, Josh dan Laura, kemudian mereka membawa masuk Kate Powell – putri keluarga jauh yang menjadi yatim-piatu akibat kecelakaan tragis yang menimpa kedua orang tuanya semasa ia kecil. Dan tentu saja Margo Sullivan yang cantik – putri tunggal Ann Sullivan yang bekerja dan mengabdi sepenuh hati kepada keluarga Templeton, hingga ia dipercaya sebagai kepala rumah tangga Templeton House. Karena usia Josh yang terpaut 4 tahun di atas Laura, maka Tom dan Susan membiarkan ketiga gadis sebaya itu untuk bermain dan bersama-sama dalam setiap kegiatan. Hingga mereka masing-masing menempuh jalan hidup yang berbeda menjelang dewasa. 

Laura jatuh cinta dan menikah dengan pilihannya hatinya Peter Ridgeway pada usia sangat belia. Kate yang kutu buku, memilih meneruskan jenjang pendidikan tinggi menyusul Josh yang menekuni bidang hukum. Sedangkan Margo yang cantik dan memiliki impian menggebu-gebu, menginginkan kehidupan mewah, kekayaan serta gemerlap perhiasan, keliling dunia serta kehidupan glamour yang ia ketahui takkan dapat dinikmati selama ia harus mengikuti nasehat sang ibu. Maka satu hari menjelang pernikahan Laura, Margo telah memutuskan masa depannya. Ia akan berangkat ke Hollywood, Los Angeles, mencari masa depannya sendiri, meninggalkan semua yang dikasihi di Templeton House. Margo melarikan diri dari keluarganya, mengejar mimpinya.

[ source ]
Sepuluh tahun kemudian, Margo Sullivan mendapati dirinya berada kembali di tebing Monterey. Ia memutuskan untuk pulang ke Templeton House setelah mengecap gemerlapnya dunia. Bukan karena kesadaran sendiri, melainkan tragedi yang menimpa dirinya. Margo Sullivan – si cantik, model terkenal, perwakilan kosmetik dunia Bella Dona, hidup nyaman di apartemen mewah di Italia, ditemukan berada di atas kapal pesiar yang digerebek kepolisian Yunani, dituduh membawa dan mengedarkan narkotika. Margo yang tidak tahu menahu soal itu, dijebak oleh sang kekasih sekaligus managernya Alain. Sungguh beruntung Margo dapat lolos dari tuduhan berat dan dibebaskan, namun nama baiknya telah tercemar, tiada satu pun kenalan maupun koneksinya mau berhubungan kembali. Ia juga dipecat dari kontraknya, dikejar-kejar berbagai tagihan biaya kehidupannya, dan mendapati penghasilan yang ditabungnya turut lenyap dibawa Alain. 

Di luar perkiraan Margo, baik Laura maupun Kate menyambutnya dengan persahabatan dan tangan terbuka. Bahkan sang ibu, Ann Sullivan yang senantiasa khawatir dengan dirinya, mau tak mau merasakan kelegaan melihat putrinya, meski hubungan mereka tidak bisa lebih hangat. Para kemenakannya, putri-putri Laura, Ali dan Kayla sangat memuja dirinya. Bahkan Josh yang kemudian datang dari luar negeri, mampu mengingatkan kembali perasaan Margo saat ia remaja. Satu-satunya orang yang menolak kehadirannya adalah Peter Ridgeway – suami Laura dan Direktur Templeton Hotels, California. Ia beranggapan bahwa kehadiran Margo akan mencemarkan nama baik keluarga Templeton. Ketika Laura tetap bersikeras memperbolehkan Margo tinggal di Templeton House, pertengkaran yang sengit pun terjadi. Margo yang kebetulan mendengar hal itu, memutuskan tiba waktunya untuk kembali ke Milan, dan membereskan segala kekacauan dalam hidupnya. 

[ source ]
Kepergian Margo kembali ke Milan, dengan membawa misi untuk membenahi kehidupannya yang porak-poranda dengan mulai menjual berbagai barang, perhiasaan serta koleksi pakaiannya, sedikit membuatnya mampu bernafas dan bertahan hidup beberapa saat. Namun ia sadar, hutang yang melilit masih sangat besar, ia harus menemukan pekerjaan atau usaha yang tepat. Di luar dugaan, Josh Templeton muncul, menyusul Margo sekaligus menengok perkembangannya. Antara Josh dan Margo sudah ada ketertarikan semenjak dulu, namun baru kali masing-masing mulai membuka jalan diantara mereka. Josh telah jatuh hati pada Margo semenjak dulu, namun Margo yang selalu bersama-sama dengan kedua adiknya serta bersikap angkuh, membuatnya sulit untk didekati. Kini Margo membutuhkan bantuannya, Josh siap untuk menjadi pahlawannya. Ternyata Margo masih memiliki keangkuhan serta harga diri, ia tak mau menerima bantuan Josh, jika ada ‘pamrih’ dibalik tawaran itu.  

Hubungan keduanya putus-sambung karena masing-masing memiliki sifat keras kepala, angkuh, dan harga diri yang tinggi, disertai hasrat yang menggebu-gebu. Perselisihan serta pertemuan terjadi silih berganti. Kemudian datang panggilan darurat dari Kate. Keluarga mereka sedang dalam masalah besar, dan membutuhkan dukungan. Maka Margo meninggalkan semua pekerjaannya, terbang kembali menuju Templeton House. Masalah yang terjadi ternyata cukup rumit dan tidak akan selesai dalam waktu singkat. Margo harus menetap di California, dan sekaligus memutar otak guna menyelesaikan masalah keuangan yang melilitnya sebelum ia ditangkap atau dinyatakan bangkrut. Dan ia juga harus mengambil keputusan tentang hubungannya dengan Josh Templeton.

Tentang Penulis :
[ source ]
Eleanor Marie Robertson yang dikenal sebagai Nora Roberts, lahir pada tanggal 10 Oktober 1950 di Silver Spring, Maryland, merupakan penulis asal Amerika dengan novel romance yang telah mencapai lebih dari 209 judul, sebagian besar dari karyanya senantiasa berada dalam daftar bestseller internasional. Berbagai penghargaan atas karya-karya turut melambungkan namanya sebagai penulis, tidak membuat karya-karya terhenti, justu ia semakin giat dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis. Ia juga turut berperan sebagai salah satu pendukung setia dalam kegiatan RWA (Romance Writers of America),  hingga memperoleh perhatian khusus, yang menempatkan namanya dalam daftar organisasi Hall of Fame. Pada puncaknya, ia  memenangkan “the 19th  RWA’s RITA Awards” pada tahun 2006, sebuah penghargaan tertinggi bagi penulis romance.  

Selain menulis novel-novel romance, beliau juga menulis kisah romance dengan menggunakan setting masa depan ala sci-fi novel, serial Eve Dallas dengan nama pena JD Robb, yang ternyata juga mendulang kesuksesan yang tidak kalah dengan novel-novel lainnya. TIME Magazine bahkan memasukan namanya dalam daftar “100 Most Influential Peole in 2007” dan Nora Roberts satu-satunya penulis yang masuk dalam daftar tersebut, selain penulis lain bernama David Mitchell. Kesuksesan berbagai novelnya, mengundang perhatian media lain, sehingga pada tahun 2007 Lifetime Television memberikan kontrak untuk membuat seri TV Movies dari novel-novelnya, seperti Angel’s Fall, Montana Sky, Northern Lights, Midnight Bayou, High Noon, Tribute dan tentu saja Carolina Moon yang dibintangi aktris Claire Forlani, Oliver Hudson, dan Jacqueline Bisset. 

Best Regards, 
* Hobby Buku * 

2 comments :

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...